Baca Surah Takathurdengan terjemahan
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ
Kalla law taAAlamoona AAilma alyaqeeni
Sungguh, jika kalian mengetahui dengan yakin betapa buruknya tempat kembali kalian, kalian pasti akan merasa terkejut dengan gaya hidup kalian yang bermegah-megahan itu. Dan tentu kalian akan berbekal diri untuk akhirat.
لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ
Latarawunna aljaheema
Aku bersumpah kepada kalian, wahai manusia, dan Aku tekankan sumpah-Ku itu bahwa sesungguhnya kalian pasti akan melihat dengan nyata api neraka yang menyala-nyala.
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ
Thumma latarawunnaha AAayna alyaqeeni
Kemudian Aku bersumpah, dan Aku tekankan sumpah-Ku itu, bahwa kalian akan melihatnya dengan mata telanjang dan penuh keyakinan.
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
Thumma latusalunna yawmaithin AAani alnnaAAeemi
Kemudian Aku bersumpah, dan Aku tekankan sumpah-Ku itu, bahwa kelak kalian akan ditanya tentang segala karunia yang kalian nikmati secara bermegah-megahan.
وَٱلْعَصْرِ
WaalAAasri
[[103 ~ AL-'ASHR (MASA) Pendahuluan: Makkiyyah, 3 ayat ~ Dalam surat ini, Allah Swt. bersumpah demi masa--karena masa mengandung banyak keajaiban dan pelajaran yang menunjukkan kemahakuasaan dan kemahabijaksanaan-Nya--bahwa manusia tidak akan lepas dari kekurangan dalam perlakuan dan keadaannya, kecuali orang-orang yang benar-benar beriman yang mengerjakan amal saleh, saling menasihati sesama mereka untuk berpegang teguh dalam kebenaran yang mengandung semua kebaikan, dan saling menasihati untuk bersabar dalam melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka dan dalam menjauhi segala larangan.]] Aku bersumpah demi masa karena mengandung banyak peristiwa dan pelajaran.
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
Inna alinsana lafee khusrin
Bahwa semua manusia berada dalam kerugian karena banyak dikuasai oleh hawa nafsunya.
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Illa allatheena amanoo waAAamiloo alssalihati watawasaw bialhaqqi watawasaw bialssabri
Kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah, mengerjakan amal saleh dengan penuh kepatuhan, dan saling menasihati sesamanya untuk berpegang teguh pada kebenaran--baik berupa keyakinan, ucapan maupun tindakan--dan saling menasihati untuk bersabar atas segala kesulitan yang dialami orang yang berpegang teguh dalam beragama. Mereka adalah orang-orang yang selamat dari kerugian tersebut dan beruntung di dunia dan akhirat.
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
Waylun likulli humazatin lumazatin
[[104 ~ AL-HUMAZAH (PENGUMPAT) Pendahuluan: Makkiyyah, 9 ayat ~ Dalam surat ini terdapat peringatan keras bagi orang yang terbiasa mencela orang lain, baik secara eksplisit maupun implisit, yang suka menumpuk-numpuk, menghitung-hitung dan membangga- banggakan kekayaan, dan mengira bahwa kekayaannya itu dapat menjamin kelangsungan hidupnya di dunia. Selain itu, dalam surat ini juga terdapat ancaman masuk neraka yang apinya menyala bagi orang-orang yang memiliki karakter seperti itu. Api neraka itu akan menghancur-leburkan tubuh dan hati mereka. Sementara mereka merasakan siksaan itu, semua pintu neraka ditutup. Di dalamnya, mereka dikekang sehingga tidak dapat bergerak dan menyelamatkan diri.]] Siksaan yang keras dan kehancuran akan dirasakan oleh orang yang terbiasa mencela orang lain dengan ucapan atau isyarat, atau selalu menceritakan aib orang lain.
ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ
Allathee jamaAAa malan waAAaddadahu
Yang mengumpulkan banyak harta dan selalu menghitung-hitungnya kerena begitu cintanya dan karena merasa asyik dengan melakukan pekerjaan itu.
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
Yahsabu anna malahu akhladahu
Ia mengira bahwa kekayaan itu dapat membuatnya hidup abadi di dunia dan dapat melindunginya dari sesuatu yang tidak disukainya.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.