Baca Surah Taubahdengan terjemahan
كَيْفَ يَكُونُ لِلْمُشْرِكِينَ عَهْدٌ عِندَ ٱللَّهِ وَعِندَ رَسُولِهِۦٓ إِلَّا ٱلَّذِينَ عَٰهَدتُّمْ عِندَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ فَمَا ٱسْتَقَٰمُوا۟ لَكُمْ فَٱسْتَقِيمُوا۟ لَهُمْ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَّقِينَ
Kayfa yakoonu lilmushrikeena AAahdun AAinda Allahi waAAinda rasoolihi illa allatheena AAahadtum AAinda almasjidi alharami fama istaqamoo lakum faistaqeemoo lahum inna Allaha yuhibbu almuttaqeena
Bagaimana mungkin orang-orang musyrik yang selalu melanggar perjanjian itu bisa mengadakan perjanjian yang terhormat dalam pandangan Allah dan Rasul-Nya? Oleh karena itu, janganlah kalian mengambil perjanjian-perjanjian mereka, kecuali dari kabilah Arab yang kalian berikan perjanjian di al-Masjid al-Harâm, kemudian mereka berpegang teguh pada janji mereka. Pegang teguhlah perjanjian kalian selama mereka berpegang teguh pada perjanjian mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taat kepada-Nya dan memenuhi janji.
كَيْفَ وَإِن يَظْهَرُوا۟ عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا۟ فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً يُرْضُونَكُم بِأَفْوَٰهِهِمْ وَتَأْبَىٰ قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَٰسِقُونَ
Kayfa wain yathharoo AAalaykum la yarquboo feekum illan wala thimmatan yurdoonakum biafwahihim wataba quloobuhum waaktharuhum fasiqoona
Bagaimana mungkin kalian memelihara perjanjian-perjanjian mereka, sedangkan mereka adalah kaum yang, bila memperoleh kemenangan atas kalian, tidak segan-segan memusuhi kalian dan tidak mengindahkan hubungan kekerabatan dan perjanjian. Mereka menipu kalian dengan kata-kata manis, sedangkan hati mereka penuh dengan kebencian. Kebanyakan mereka keluar dari kebenaran dan melanggar perjanjian.
ٱشْتَرَوْا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِهِۦٓ إِنَّهُمْ سَآءَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Ishtaraw biayati Allahi thamanan qaleelan fasaddoo AAan sabeelihi innahum saa ma kanoo yaAAmaloona
Mereka menentang ayat-ayat Allah dan menukarnya dengan sedikit kesenangan dunia serta menghalangi manusia untuk masuk ke dalam agama Allah. Sesungguhnya apa yang mereka lakukan itu sangat buruk.
لَا يَرْقُبُونَ فِى مُؤْمِنٍ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُعْتَدُونَ
La yarquboona fee muminin illan wala thimmatan waolaika humu almuAAtadoona
Itulah keadaan pembangkangan mereka, tidak menghormati hubungan kekerabatan dan tidak menjunjung tinggi perjanjian dengan orang Mukmin. Mereka adalah orang-orang yang mempunyai tabiat bermusuhan. Dan itu memang sudah menjadi penyakit dalam diri mereka.
فَإِن تَابُوا۟ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ فَإِخْوَٰنُكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَنُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Fain taboo waaqamoo alssalata waatawoo alzzakata faikhwanukum fee alddeeni wanufassilu alayati liqawmin yaAAlamoona
Apabila mereka bertobat dari kekufuran dan berpegang teguh kepada hukum-hukum Islam dengan mengerjakan salat dan menunaikan zakat, maka mereka adalah saudara-saudara kalian seagama. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan hak dan kewajiban kalian. Allah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada orang-orang yang dapat mengambil manfaat dari ilmu pengetahuan.
وَإِن نَّكَثُوٓا۟ أَيْمَٰنَهُم مِّنۢ بَعْدِ عَهْدِهِمْ وَطَعَنُوا۟ فِى دِينِكُمْ فَقَٰتِلُوٓا۟ أَئِمَّةَ ٱلْكُفْرِ إِنَّهُمْ لَآ أَيْمَٰنَ لَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَنتَهُونَ
Wain nakathoo aymanahum min baAAdi AAahdihim wataAAanoo fee deenikum faqatiloo aimmata alkufri innahum la aymana lahum laAAallahum yantahoona
Apabila mereka melanggar perjanjian yang mereka setujui sebelumnya, dan terus-menerus mencerca agama kalian, maka perangilah para pemimpin orang-orang yang sesat itu beserta pengikut-pengikutnya, karena mereka sebenarnya tidak memiliki perjanjian dan bukan orang yang berhak mendapat perlindungan, agar mereka berhenti dari kekufuran.
أَلَا تُقَٰتِلُونَ قَوْمًا نَّكَثُوٓا۟ أَيْمَٰنَهُمْ وَهَمُّوا۟ بِإِخْرَاجِ ٱلرَّسُولِ وَهُم بَدَءُوكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ أَتَخْشَوْنَهُمْ فَٱللَّهُ أَحَقُّ أَن تَخْشَوْهُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Ala tuqatiloona qawman nakathoo aymanahum wahammoo biikhraji alrrasooli wahum badaookum awwala marratin atakhshawnahum faAllahu ahaqqu an takhshawhu in kuntum mumineena
Wahai orang-orang Mukmin, mengapa kalian tidak bergegas memerangi kelompok orang-orang musyrik yang selalu melanggar perjanjian kalian, dan dahulu mereka juga berusaha keras untuk mengusir Rasulullah dari Mekah dan membunuhnya. Merekalah yang mula-mula menyakiti dan memusuhi sejak pertama kali. Apakah kalian takut? Janganlah kalian takut kepada mereka. Hanya Allahlah yang berhak kalian takuti apabila kalian benar-benar ikhlas dalam keimanan kalian.
قَٰتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ ٱللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ
Qatiloohum yuAAaththibhumu Allahu biaydeekum wayukhzihim wayansurkum AAalayhim wayashfi sudoora qawmin mumineena
Perangilah mereka, wahai orang-orang Mukmin, niscaya Allah akan menurunkan siksa kepada mereka dengan perantaraan kalian dan menghinakan mereka serta memenangkan kalian atas mereka. Dengan kekalahan mereka dan kejayaan Islam, rasa sakit lahir dan batin yang diderita oleh orang-orang Mukmin setiap kali disakiti orang-orang kafir menjadi lenyap.
وَيُذْهِبْ غَيْظَ قُلُوبِهِمْ وَيَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Wayuthhib ghaytha quloobihim wayatoobu Allahu AAala man yashao waAllahu AAaleemun hakeemun
Berkat kemenangan dalam peperangan itu, Allah memenuhi hati orang-orang Mukmin dengan kegembiraan yang menggantikan rasa takut dan kecemasan. Allah melenyapkan rasa amarah dari hati mereka, mengabulkan pertobatan orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk diberikan ampunan. Allah Maha Mengetahui persoalan hamba-hamba-Nya dan Mahabijaksana dalam syariat yang diperuntukkan bagi mereka.
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تُتْرَكُوا۟ وَلَمَّا يَعْلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ مِنكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَا رَسُولِهِۦ وَلَا ٱلْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةً وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Am hasibtum an tutrakoo walamma yaAAlami Allahu allatheena jahadoo minkum walam yattakhithoo min dooni Allahi wala rasoolihi wala almumineena waleejatan waAllahu khabeerun bima taAAmaloona
Wahai orang-orang Mukmin, jangan mengira bahwa Allah akan membiarkan kalian tanpa menguji dengan jihad atau semacamnya. Merupakan sunnatullah, pemberian ujian kepada hamba-Nya untuk menunjukkan pengetahuan-Nya atas orang-orang yang berjihad dengan ikhlas di antara kalian, dan tidak menjadikan selain Allah dan Rasul-Nya sebagai penolong. Allah Maha Mengetahui semua perbuatan kalian dan memberikan balasan atasnya.
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.