Baca Surah Yunusdengan terjemahan
ثُمَّ بَعَثْنَا مِنۢ بَعْدِهِم مُّوسَىٰ وَهَٰرُونَ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَإِي۟هِۦ بِـَٔايَٰتِنَا فَٱسْتَكْبَرُوا۟ وَكَانُوا۟ قَوْمًا مُّجْرِمِينَ
Thumma baAAathna min baAAdihim moosa waharoona ila firAAawna wamalaihi biayatina faistakbaroo wakanoo qawman mujrimeena
Setelah para rasul itu, kami juga mengutus Mûsâ dan saudaranya, Hârûn, untuk menyampaikan dakwah kepada Fir'aun, raja Mesir, dan orang-orang dekatnya. Kedua rasul itu mengajak mereka untuk menyembah Allah yang kami dukung dengan bukti-bukti yang kuat. Tetapi Fir'aun dan kaumnya bersikap angkuh dan tak mau mengikuti seruan Mûsâ dan Harun. Dengan penolakan ini, mereka sebenarnya telah melakukan tindak kejahatan dan dosa yang besar.
فَلَمَّا جَآءَهُمُ ٱلْحَقُّ مِنْ عِندِنَا قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰذَا لَسِحْرٌ مُّبِينٌ
Falamma jaahumu alhaqqu min AAindina qaloo inna hatha lasihrun mubeenun
Tatkala mereka melihat kebenaran Kami melalui mukjizat yang Kami berikan malah berkata, "Sungguh, tak diragukan lagi, hal ini merupakan sihir yang jelas."
قَالَ مُوسَىٰٓ أَتَقُولُونَ لِلْحَقِّ لَمَّا جَآءَكُمْ أَسِحْرٌ هَٰذَا وَلَا يُفْلِحُ ٱلسَّٰحِرُونَ
Qala moosa ataqooloona lilhaqqi lamma jaakum asihrun hatha wala yuflihu alssahiroona
Mûsâ membantah anggapan mereka, dan berkata, "Patutkah kalian menganggap kebenaran yang kusampaikan dari Allah ini sebagai suatu bentuk sihir? Apakah mungkin kebenaran yang kalian saksikan ini dapat disebut sebagai sihir? Inilah aku, Mûsâ, yang menantang kalian untuk membuktikan anggapan itu. Kerahkanlah para ahli sihir untuk membuktikannya, pasti mereka tidak dapat mengalahkannya untuk selamanya."
قَالُوٓا۟ أَجِئْتَنَا لِتَلْفِتَنَا عَمَّا وَجَدْنَا عَلَيْهِ ءَابَآءَنَا وَتَكُونَ لَكُمَا ٱلْكِبْرِيَآءُ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا نَحْنُ لَكُمَا بِمُؤْمِنِينَ
Qaloo ajitana litalfitana AAamma wajadna AAalayhi abaana watakoona lakuma alkibriyao fee alardi wama nahnu lakuma bimumineena
Berkatalah Fir'aun dan kaumnya kepada Mûsâ, "Sesungguhnya apa yang kalian sampaikan ini hanya sekadar untuk mengalihkan kami dari agama nenek moyang dan adat istiadat kaum kami. Dengan demikian, kamu bisa menjadikan kami sebagai pengikut-pengikutmu sehingga kalian berdua akan mendapatkan kekuasaan, kehormatan dan kepemimpinan. Karena itu, kami tidak akan mempercayai kalian berdua, juga risalah yang kalian bawa."
وَقَالَ فِرْعَوْنُ ٱئْتُونِى بِكُلِّ سَٰحِرٍ عَلِيمٍ
Waqala firAAawnu itoonee bikulli sahirin AAaleemin
Fir'aun dan kaumnya telah menganggap Mûsâ dan Hârûn sebagai dua orang ahli sihir, bukan sebagai rasul. Maka, Fir'aun pun kemudian mengerahkan orang-orangnya untuk mendatangkan siapa saja di antara rakyatnya yang mempunyai keahlian dalam ilmu sihir.
فَلَمَّا جَآءَ ٱلسَّحَرَةُ قَالَ لَهُم مُّوسَىٰٓ أَلْقُوا۟ مَآ أَنتُم مُّلْقُونَ
Falamma jaa alssaharatu qala lahum moosa alqoo ma antum mulqoona
Para ahli sihir pun berdatangan dan berdiri di hadapan Mûsâ untuk menaklukkannya. Disaksikan khalayak ramai, Mûsâ angkat bicara, "Silakan tunjukkan sihir yang kalian miliki!"
فَلَمَّآ أَلْقَوْا۟ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئْتُم بِهِ ٱلسِّحْرُ إِنَّ ٱللَّهَ سَيُبْطِلُهُۥٓ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ ٱلْمُفْسِدِينَ
Falamma alqaw qala moosa ma jitum bihi alssihru inna Allaha sayubtiluhu inna Allaha la yuslihu AAamala almufsideena
Ketika mereka telah melemparkan seluruh tali dan tongkat mereka, Mûsâ pun berkata, "Sungguh yang kalian lakukan ini benar-benar sihir. Allah akan membinasakannya dengan perantaraan diriku. Sesungguhnya Allah tidak menyiapkan perbuatan orang-orang yang merusak itu untuk menjadi baik dan berguna."
وَيُحِقُّ ٱللَّهُ ٱلْحَقَّ بِكَلِمَٰتِهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُجْرِمُونَ
Wayuhiqqu Allahu alhaqqa bikalimatihi walaw kariha almujrimoona
Sedangkan kebenaran, maka Allahlah--dengan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya--akan menjadi penolong dan penyokongnya, kendati tampak kebencian dan permusuhan orang-orang kafir kepada kebenaran itu.
فَمَآ ءَامَنَ لِمُوسَىٰٓ إِلَّا ذُرِّيَّةٌ مِّن قَوْمِهِۦ عَلَىٰ خَوْفٍ مِّن فِرْعَوْنَ وَمَلَإِي۟هِمْ أَن يَفْتِنَهُمْ وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَإِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلْمُسْرِفِينَ
Fama amana limoosa illa thurriyyatun min qawmihi AAala khawfin min firAAawna wamalaihim an yaftinahum wainna firAAawna laAAalin fee alardi wainnahu lamina almusrifeena
Meskipun bukti-bukti yang membenarkan risalah telah diperlihatkan, tetapi yang mempercayai Mûsâ hanyalah segelintir dari kaum Fir'aun. Itu pun dengan perasaan cemas bila Fir'aun dan pengikutnya akan memaksa mereka untuk melepaskan keimanan yang ada. Betapa kejamnya tindakan Fir'aun di tanah Mesir. Sesungguhnya ia termasuk orang-orang yang melampaui batas dan merasa sangat hebat dan adidaya.
وَقَالَ مُوسَىٰ يَٰقَوْمِ إِن كُنتُمْ ءَامَنتُم بِٱللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّسْلِمِينَ
Waqala moosa ya qawmi in kuntum amantum biAllahi faAAalayhi tawakkaloo in kuntum muslimeena
Untuk memberi dorongan dan harapan kepada orang-orang yang telah beriman, Mûsâ pun berkata, "Wahai kaumku, bila keimanan dan keikhlasan kepada Allah telah merasuk ke lubuk hati, maka janganlah kalian merasa takut kecuali kepada-Nya. Serahkanlah diri kalian, dalam segala hal, kepada Allah. Dan yakinlah, jika kalian benar-benar tetap dalam kepasrahan (Islam)."
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.